jeudi 4 septembre 2008

Kejujuran vs Kebohongan

Saat ini Kejujuran sulit di dapati, mungkin karena banyak dari kita yang kurang menghargainya, Kita lihat saat ini pemimpin sering tidak jujur dalam penyelenggaraan negara sehingga merugikan kita sebagai rakyatnya, Pedagang berbohong kepada Pembeli sehingga sering mengecewakan pembeli, pendidik sering menggunakan kata-kata yang tidak benar dalam mendidik, sehingga akan timbul generasi yang mengutamakan ketidak benaran.

Kenapa sih manusia itu suka berbohong? apa karena berbohong itu mudah? apa karena dengan berbohong dia bisa menutupi kelemahan atau kekuranganya? apa karena dengan berbohong seseorang terhindar dari hukuman atau terhindar kelihatan kekurangan atas dirinya. Tapi apakah kebohongan itu akan kekal dan membawa bahagia? Aku yakin kebohongan tidak akan membawa kebahagian dalam hidup, mungkin dengan berbohong kita selamat hari ini, tapi perasaan bersalah akan terus menghantui diri seumur hidup kita dimana, manusia yang berbohong takut apabila kebohongan yang dibuat terbongkar, apa lagi kalau hal itu menyangkut hal yang besar, mungkin kita takut hal tersebut bisa berakibat Fatal.

Adakah yang namanya bohong baik? banyak orang yang mengatakan bahwa dia terpaksa berbohong untuk kebaikan, tapi menurut aku sekali berbohong tetap berbohong, tidak ada namanya bohong yang baik, mungkin akan lebih baik kita mengungkapkan suatu kebenaran walau kebenaran itu memang sulit dan pahit, tetapi kita telah berjiwa besar, untuk melakukanya dan kita tidak harus menutupi kebohongan seumur hidup anda.

Nenek pernah bilang,
"One lie makes life more interesting than a thousands truths."

Seuntai kalimat yang aneh, tetapi entah kenapa aku merasakan terdapat makna tersembunyi dalam kalimat diatas. Apakah dapat diartikan sebagaimana, bahwa kebohongan dalam kehidupan manusia itu tidak dapat dihindari, karena dalam kehidupan akan ada yang berbohong sehingga membuat perjalanan hidup menjadi tidak sesuai yang diperkirakan sehingga kehidupan menjadi tidak terduga. Kehidupan yang tidak terduga alias tidak tahu hasil yang akan diperoleh, merupakan ciri-ciri kehidupan yang penuh lika liku

Perlu diingat sekali kita berbohong itu tidak akan cukup, kenapa, karena sekali berbohong tentang suatu hal pasti kita akan merambat ke hal-hal yang lain, jadi mau tidak mau pasti kita akan terus berbohong, mau kah kita hidup dalam kebohongan satu ke kebohongan yang lain. Kalau saya mengatakan tidak mau, katakan salah itu salah dan benar itu benar, tidak ada daerah abu-abu. kecuali orang yang berfikir tidak baik selalu melihat daerah abu-abu untuk tujuan tidak benar.

Dengan datangnya bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Dimana setiap tindakan baik kita, maka kita akan peroleh pahala yang berlipat ganda adalah waktu yang tepat untuk kembali mengukur diri kita. Apakah berbohong masih termasuk bagian dari kebiasaan kita? atau kita dapat menahan dan merubah kebiasaan itu menjadi suatu yang lebih positif?

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Aucun commentaire: