mardi 26 août 2008

Dunia Fantasi

Adakah sebuah tempat dimana orang yang berada disekitar daerah tersebut hanya bisa tertawa dan tersenyum sepanjang hari? adakah tempat dimana kita dapat berteriak sekencang-kencangnya? dimanakah tempat yang kita bisa merasa tegang namun merasa tertantang untuk menghadapi masalah yang ada? dimanakah kita bisa bergosip ria sambil menikmati pandangan bersama teman-teman atau keluarga kita?

Jawabannya adalah. BANYAK!!

Namun apabila ruang lingkupnya dikecilkan, adakah di Indonesia sebuah tempat yang kita bisa melepaskan rasa kesal, stress dengan tertawa bersama orang-orang yang penting untuk kita?

Jawabannya adalah DUNIA FANTASI.

Tak terasa, setelah sekian lama diriku tidak menghentakkan kaki ke daerah yang bernama ancol, akhirnya niatku berhasil dijalani. Untuk kesempatan sekarang aku pergi bersama teman-teman.

Hal yang pertama aku perhatikan ketika masuk Dunia Fantasi (DUFAN), aku hanya bisa memerhatikan sekitarku. Seperti yang kuduga, semua orang disana sedang tersenyum seakan-akan dunia ini tidak ada masalah. Walaupun pada faktanya aku mengerti dan paham sekali, bahwa kurva senyuman yang dibentuk oleh mereka adalah senyuman yang tulus. Mereka datang ke dufan untuk melepaskan rasa kelelahan yang berada di pundak mereka selama ini. Tak lama setelah itu, aku menoleh ke arah teman-temanku. Aku menarik napas panjang dan tersenyum, melihat mereka yang secara antusias tertawa dan terlihat senang.

Pada faktanya, Dufan adalah satu tempat yang tidak cocok untuk seorang diriku. Seorang yang bisa dibilang memiliki phobia tinggi. Dimana permainan di dufan membutuhkan keberanian dan tidak takut ketinggian. Walaupun seperti itu, itu tidak menahan diriku untuk ikut bersenang-senang dengan teman-temanku.

Aku termenung untuk beberapa saat. Aku pun sempat merasa heran, mengapa aku bisa termenung disaat saat seperti ini. Dimana aku sedang berada ditengah keramaian yang dipenuhi oleh canda tawa. Entah kenapa, aku merasakan sesuatu yang menyentuh hatiku yang akhir-akhir ini memang lebih sering merasa pedih. Walaupun hal itu yang kurasakan dalam hati, namun aku berusaha untuk tersenyum dan ikut mencoba beranekaragam wahana disana.

1 commentaire:

Anonyme a dit…

thx ya om..