jeudi 16 février 2012

Tentang Move On - Part 2

Masa lalu itu sudah pasti berlalu, jangan membuat masa selarang terbuang-buang secara percuma karena kita sibuk menyesali, menangisi dan menginginkan orang itu kembali. Mau sama siapapun dia sekarang, atau lagi dekat dengan siapa dia, apabila dia tercipta untuk kita, maka dia akan kembali.

Kita tidak boleh lupa dan harus menyadari bahwa perjalanan kita masih panjang. Di depan sana, banyak yang menunggu kita, banyak hal yang menanti, banyak kejutan kejutan yang telah dipersiapkan oleh Allah SWT untuk kita, termasuk kebahagian kita. Jangan sampai kebahagian yang sudah disiapkan buat kita berlalu begitu saja. Mau sampai kapan ada di jurang kepedihan apabila ada tali yang bakal dan siap mengangkat kita balik ke atas.
Menurut penulis pribadi, nangis disaat kita mencoba untuk move on, itu wajar. Menangis itu merupakan luapan emosi yang tidak kita bisa ungkapkan dengan kata kata, memang menangis tidak akan memecahkan masalah, tetapi perasaan penat di hati akan terlepaskan.

Nenek pernah bilang "crying when you need to cry is another way to show strength"

Menangislah, terus pejamkan mata dan tidur lah. Ketika kembali ke alam sadar, berdirilah ke depan cermin, sadari berapa air mata telah terbuang. Kita harus tahu dan menyadari bahwa diluar sana ada orang yang sangat ingin melihat diri kitavtersenyum. Dia akan jatuh cinta dengan senyuman tersebut. Bangkitlah! Kita belum tau orang yang akan jatuh cinta dengan senyuman kita itu siapakan? Jadi tersenyumlah, dia pasti ada disekitar kita dan kita bakal tau siapa dia spabila diri kita mulai tersenyum dan merelakan masa lau dan percayalah perlahan dia akan menampakkan dirinya :)

Mungkin semua ini tidak akan semudah yang dibayangkan
Tetapi apabila kita memang sayang kepada orang tersebut, kenapa harus dilupakan? apabila dia pernah bikin kita bahagia kenapa harus dilupakan?

Kita tidak melupakannya, kita hanya selangkah lebih maju, meninggalkan dia dibelakang. Membiarkan masa lalu kita membuat kita kuat untuk melangkah kedepan lagi. Kita hanya hanya berhenti mencintainya dan biarkan perasaan itu pudar dengan sendirinya, merelakan dia bahagia dan memberi kesempatan ke diri kita untuk bahagia lagi tanpa mencampuri dia di langkah kita berikutnya.

Sekedar buah pemikiran penulis, mantan pacar/gebetan itu jangan dijadikan musuh. Ingat mereka juga penyebab yang membuat kita bahagia. Sesakit apapun ingatan yang dia beri buat kita, beri dia pelajaran dengan berbesar hati untuk merelakannya, karena masa lalu lah yang akan membuat kita menjadi lebih kuat seperti sekarang. Tenang dia tidak akan terleha-leha lama karena sudah nyakitin kita, God already prepare something bigger for him/her to handle


PS : Tulisan ini dilakukuan untuk semua pejuang diluar sana, termasuk penulis ini sendiri yang membutuhkan motivasi agar tetap bisa kuat dan memancarkan aura yang positif dengan kurva senyuman yang lebar.

Aucun commentaire: