samedi 25 février 2012

Captured in Her Eyes

Banyak orang yang berkata bahwa aku mempunyai kemampuan untuk beradaptasi yang cukup cepat. Mungkin kalimat ini dapat dibuktikan dengan bagaimana orang disekitarku melihat diriku berinteraksi di lingkungan yang baru, dengan waktu yang terbatas aku dapat menyesuaikan diri dan membuat teman baru. Setidaknya selama ini, itulah yang menjadi bukti nyata, kemampuan ini mungkin aku memperolehnya secara tidak cuma-cuman ketika dari kecil aku harus sering berpindah-pindah sekolah mengikuti dinas ayahku yang bekerja sebagai seorang diplomat.

Aku rasa untuk keadaan seperti sekarang, perumpaan kalimat yang mengatakan aku mempunyai kelebihan untuk cepat 'menyesuaikan diri' atau 'beradaptasi' bukan dari masalah berpindah dari lingkungan lama ke lingkungan baru. Namun lebih bagaimana caranya aku bisa cepat bergerak ke depan, move on dari masa lalu.

Ya, sudah beberapa bulan lamanya dimana saat itu aku harus berpisah dengan seseorang yang dekat dengan diriku. Dimana disaat apapun, seseorang itu akan selalu ada berada di sisi kita untuk sekedar mendengar keluhan, ocehan ataupun pendapat kita dan menemani diri ini dalam memecahkan suatu masalah. Dimana kini, semua itu harus di hadapi seorang diri, yaa aku memang punya banyak teman, tetapi akupun yakin bahwa semua orang pernah merasahkan apa yang aku rasakan kini.

Pada akhirnya aku bertemu dengan seseorang, kami pertama berkenalan pada tahun 2010 awal, aku sempat tertarik dengan pancaran aura yang dimilikinya, dengan beberapa alasan yang pada akhirnya kami sibuk dengan kesibukkan masing-masing hingga tidak pernah berkontak. Namun belum lama ini, seperti sebuah magnet, kita dipertemukan kembali, dan lebih tidak tersangka, ternyata perasaan yang aku rasakan 2 tahun yang lalu, masih tersimpan rapih, dan sekali lagi aku terperangkap dari pandangan matanya yang bulat.

Apa yang akan terjadi ke depan aku tidak tahu, namun aku tidak sabar menunggu kejutan-kejutan yang akan diberikan Allah SWT baik itu akan membuat hati ku menjerit kembali? atau justru diredam rasa sakit itu? tetapi aku ini mempercaya bahwa apapun itu, itu adalah yang terbaik

Aucun commentaire: