dimanche 22 juin 2008

Big Question?

Aku selalu bertanya, mengapa aku harus kembali mundur waktu seperti halnya yang aku alami sekarang? Hidupku yang kujalani selama empat tahun di benua Eropa seakan-akan hanya sebuah 'intermezzo' dalam kehidupan inti yang sebenarnya. Seakan-akan aku diberi kesempatan untuk berkunjung ke benua Eropa agar aku bisa beristirahat untuk siap-siap menghadapi hidupku yang sebenarnya baru aku akan alami di Jakarta, yaitu sekarang.

Teman-teman melangkah kedepan menggapai cita-citanya. Mereka bergerak dengan kecepatan yang sama dengan diriku ini, namun titik perbedaannya mereka bergerak ke depan sedangkan aku seakan-akan bergerak di tempat. Walaupun aku mencoba untuk berlari, namun tetap saja aku berada di tempat yang sama. Kini aku mulai lagi langkahku dengan langkah yang kecil, pelan namun di jalan yang berbeda. Sedikit demi sedikit aku mulai merasa bahwa hidupku mulai kembali melangkah kedepan.

Aku berada di posisiku yang sekarang ini, pasti dengan sebuah tujuan. Walaupun pada faktanya yang ada dipikiranku hanyalah sebuah tanda tanya, dan tanya tanya tersebut dari hari ke hari semakin bertambah banyak dan membingungkan. Aku masih mencari-cari alasan mengapa Tuhan mengirimku kembali ke tanah air dengan kondisi diriku yang lemah dan tidak berbekal apa-apa. Aku yakin perjalanan hidupku yang sekarang ini akan menjadi sesuatu yang sangat berharga dan berarti untuk diriku, namun apa yang harus kulakukan dan hal apa yang aku luput di masa lalu yang aku harus temukan sekarang.

Salah satu jawaban dari pertanyaan yang terus berterbangan di dalam pikiranku, kini kurasa telah aku temukan. Yaitu tak lain adalah yang namanya 'Friendship'.

Walaupun diriku dikenal ramah, supel dan mudah bergaul namun pada faktanya dulu aku kurang percaya yang namanya persahabatan. Mungkin itu adalah salah satu hal yang aku luput dimasa lalu dimana Tuhan mengingatkanku dan aku harus menjalankannya sekarang.

Aucun commentaire: