mercredi 12 mars 2008

La vie est ainsi

Tak terasa waktu terus mengalir, mengalir ke berbagai arah dari yang punya tujuan hingga yang tujuannya masih berbentuk tanda tanya. Apa tujuanku kini? Sebuah pertanyaan yang sering terlintas dalam pikiran kita, namun tidak ada jawaban yang pasti.

Aku ingat sekali saat-saatnya diriku mempunyai tujuan dan visi yang jelas untuk ke depan. Saat itu, aku dengan penuh semangat menjalani hidup agar mendapatkan apa yang aku inginkan. Namun nasib berkata lain, sehingga waktu sedetik yang begitu berharga itu terhempas oleh angin dan menghilang seakan-akan tidak pernah ada. Suasana pagi yang cerah dengan angin sepoi-sepoi berubah menjadi malam hari dengan badai hujan. Masa depan yang terlihat jelas menjadi kabut, ber-embun, buyar, gelap dan penuh dengan tanda tanya.

Where did i go wrong? I thought everything has been planned throughly well...

Kalimat itu yang pernah terlontarkan dari sanubari yang paling dalam.
Impian yang sudah di depan mata perlahan-lahan menjadi jauh dari jangkauan tangan ini. Jarak yang tidak lebih dari 1 meter berubah menjadi ribuan kilometer jauhnya. Perjalanan hidupku yang telah kutempuh beberapa tahun ini berbentuk statis. Seakan-akan apa yang telah kujalani selama ini, hanya sekedar sebuah ‘intermezo’ dalam kehidupanku ini. Waktu seakan-akan mundur untukku, namun perkembangan jiwa semakin matang.

"Life is fun because you don’t know what will happen next"

Seuntai kalimat yang simpel namun makna yang dalam. Kalimat yang terus kupegang dan kupercaya bahwa apapun yang terjadi dalam kehidupan baik buruk atau bagus, semua ada arti.

Aku yakin semua ini terdapat makna tersembunyi dari yang maha kuasa. Aku yakin ada sebuah pesan yang tersirat dari apa yang kualami ini. Aku sudah mengerti dan paham, namun aku kembali di peringatkan bahwa hidup ini penuh tantangan. Kita boleh berencana, namun... no one knows the result.

Aucun commentaire: