mercredi 12 août 2009

Decision Making

aku selalu berpikir, ternyata mengambil sebuah keputusan itu sangat susah. Apa memang sebelum mengambil keputusan itu, kita harus melihat variabel-variabel yang ada untuk mendukung keputusan yang akan kita ambil? aku rasa tidak akan selalu begitu. Pada dasarnya, ada suatu bunyi di hati yang hanya bisa didengar oleh indera perasa. Yang mengatakan bahwa keputusan inilah yang harus kita ambil, meskipun variabel-variabel yang telah terkumpul mengatakan yang bertentangan. Kenapa bisa begitu?

Sebuah keputusan itu memang harus ditentukan oleh diri kita sendiri dan bukan orang lain. Orang-orang disekitar kita memang bisa memberi pendapat, pendapat dimana menurut mereka adalah yang terbaik buat kita. Aku tahu dan sangat menyadarinya, bahwa penilaian orang lain terhadap kita lebih pure dan asli ketimbang kita nilai diri kita sendiri yang pasti kita hanya akan melihat dari sisi yang kita inginkan saja.

Mendengar pendapat orang lain memang penting, itu bisa menjadi sebuah informasi yang akan mempertimbangkan keputusan apa yang akan kita ambil untuk langkah berikutnya. Namun suara hati memang tidak bisa bohong, walaupun seribu pendapat mengatakan itu adalah langkah yang salah dan hanya buang-buang waktu, tetapi aku tetap memutuskan keputusan yang aku buat sendiri, karena itulah keputusan yang berasal dari hatiku yang penuh dengan perasaan tanpa ada pendapat orang lain.

Aku tahu, keputusan itu mungkin salah dan suatu hari nanti mungkin akan terucap kalimat 'i should have listen to them.' Tetapi yang harus di garis bawahi disini adalah, ketika keputusan itu kita ambil dengan kepercayaan dari apa yang kita rasakan, aku rasa kita akan merasa lebih tentram karena ini memang keputusan kita sendiri, sehingga tidak ada kata penyesalan terhadap orang lain. Aku disini akan diajari untuk lebih mempercayai diri dan bertanggung jawab dengan tindakan keputusan yang aku ambil, dimana apabila bukan dari suara hati, kalimat yang sudah tidak asing akan terdengar sepanjang masa. 'Seharusnya gua dengerin kata hati gua...'

Aku telah mengambil sebuah keputusan. Keputusan dimana hampir semua orang yang kutanyakan pendapat, menganggap aku hanya membuang-buang waktu menunggu seseorang yang tidak jelas buat apa aku tunggu. Aku menunggu atas keputusanku ini. Aku memilih untuk menunggunya. Memang tidak ada batas waktu yang ditentukan, tetapi aku akan coba menunggu. Pintu itu tidak tertutup, namun tidak terbuka lebar. Cahaya itu mendekati redup tetapi tidak redup sama sekali. Aku akan mempercayai, berharap terhadap sinar cahaya yang kecil itu. Aku yakin di dalam hatiku yang paling dalam, aku belum kalah. Aku masih punya 1000 kesempatan sampai tiba waktunya, dimana cahaya itu akan semakin redup, atau akan menjadi lebih terang dari sebelumnya.

Aucun commentaire: