dimanche 19 juillet 2009

Executive Decision

Berpikir sebelum melangkah, apa melangkah terlebih dahulu baru berpikir setelah itu? Yang mana dari kedua kalimat itu lebih sesuai dengan gaya kehidupan kita? Kedua kalimat diatas memang tidak ada yang salah, hanya saja adakalahnya kita harus berpikir jauh terlebih dahulu sebelum mengambil sebuah keputusan, namun adakalahnya berpikir terus menerus membuat kita statik sehingga tidak berani mengambil suatu langkah yang pada akhirnya membuat kita hanya diam di tempat yang sama untuk waktu yang lama.

nenek pernah bilang
"thinking too much won't get u anywhere. Take the first step, and let it flow.."

Dalam dunia ini tidak ada suatu hal yang pasti, tidak ada suatu hal yang akan selalu sesuai dengan keinginan kita. Sehingga seberapa kerasnya kita berpikir, adakalahnya kita akan bertanya-tanya terus, tindakan yang mana yang terbaik buat kita. Ketika tenggelam dalam alam pikiran, tanpa kita sadari waktu terus berjalan sehingga kehidupan selama kita berpikir tidak mengalami perubahan yang signifikan.

Mengambil satu keputusan, walaupun keputusan itu masih berupa tanda tanya yang besar. Dengan mengambil keputusan itu bukan berarti kita mendapatkan jawaban tetapi bisa jadi menimbulkan seribu pertanyaan lainnya. Namun pertanyaan itulah yang akan membuat kehidupan kita berkembang, karena ada sebuah jawaban yang harus dicari.

Aku selalu berpikir bahwa ketika orang sedang dilanda asmara, pengambilan keputusan yang akan bisa membuat seorang pria menangis atau tersenyum itu berada ditangan seorang wanita. Ketika pria tersebut berani mengungkapkan perasaannya, didetik yang sama wanita menjadi penguasa segalanya. Wanita yang akan membuat kurva senyuman di pria menghilang atau justru menjadi lebih mekar. Itu memang sudah tugas seorang pria untuk mengejar wanita yang dipujua, untuk membuat wanita itu merasa di awang-awang kebahagian. Wanita patut di puji dan dikejar, dan pria lah yang harus mengejar mereka. Pesanku untuk para wanita, janganlah kalian menangis hanya untuk seorang lelaki.

Kembali ke dalam pembahasan awal mengenai keputusan. Aku selalu berpikir, wanita memang merupakan kunci terakhir atas jawaban dari keputusan yang diambil oleh seorang pria ketika ia mengungkapkan perasaannya. Namun, setelah aku merenung, satu kesimpulan yang aku bisa ambil. Memang wanita yang mengambil keputusan akhir apabila ia mau sama pria tersebut atau tidak, tetapi sebelum semua itu. Para pria lah yang mengambil keputusan untuk dirinya sendiri, apakah ia akan mengejar atau tidak. Mereka lah yang menentukan, apabila jawabannya tidak. Maka tidak akan ada cerita yang terjadi.

1 commentaire:

Anonyme a dit…

couldn't have said it better..