jeudi 4 juin 2009

Sebuah Kehilangan

Yang aku miliki tidak selamanya, terkadang aku sebagai manusia terlalu mengikuti ego dan hawa nafsu untuk memiliki sesuatu, atau menambah jumlah seseuatu kepemilikin, sehingga aku pasti pernah melakukan hal yang tidak sepaputnya untuk mencapai yang aku inginkan, ketika aku begitu mencintai sesuatu akan terasa sedih ketika kita kehilanganya.Karena setiap manusia pasti pernah mengalami kehilangan. Aku bisa saja kehilangan Materi, Jabatan, kesehatan, kehormatan, kekasih, dan cinta. Bahkan, keberhasilan yang dicapai seseorang.

Banyak reaksi yang aku lakukan saat aku kehilangan sesuatu, mulai dari marah-marah, menangis, menjadi pendiam ataupun justru menjadi pesimistis. Kehilangan adalah sebuah proses mendapatkan dan begitu pula sebaliknya, mendapatkan adalah bagian dari kehilangan. proses ini mengajarkan agar tidak membuat tamak pada realitas dan menyadari hakikat diri sebagai manusia yang memiliki titik nadir pada suatu masanya.

Aku tahu kehilangan memang sesuatu sangat menyedihkan, tapi hal itu adalah sesuatu yang tak seorangpun bisa menghindari. Aku tahu bahwa kita tidak boleh menyesali dan menangisi kehilangan itu, tetapi harus kita renungkan kembali dimana letak kesalahan kita dari tahun-tahun sebelumnya. Aku harus bisa menghitung dan mengukur porsinya, seberapa besar aku kehilangan dan seberapa besar yang aku dapatkan untuk mengembangkan jiwaku menjadi kearah yang lebih baik.

Aku tidak boleh terlena dengan sebuah kehilangan. Aku tidak boleh menangis atau menjerit bila aku tidak tidak bisa memiliki sesuatu. Aku harus dapat berbesar hati dan mempersiapkan diri bahwa suatu saat hal ini pun pasti akan terjadi. Tidak mendapatkan apa yang diinginkan, kehilangan akan sesuatu yang sangat berarti dan berharga, akan membuat aku merasa rapuh tapi disisi lain kehilangan bisa membuat kita tegar dan membentuk karakterku ke arah yang lebih positif.

Aku yakin kehilangan sesuatu belum tentu meninggalkan kekosongan, karena jejak-jejak dan proses ke arah yang ditinggalkannya tak pernah benar-benar hilang. Aku tahu selama perjalanan, usaha mempertahankan apa yang kita yakini sebelum merasa kehilangan telah membentuk karakter kita. Segala ujian telah kita tempuh, dari kesabaran dan bagaimana caranya kita menghadapi suatu masalah dikala hati kita sedang labil.

Nenek pernah bilang
"Manusia tidak memiliki apa-apa kecuali pengalaman hidupnya.."

Aku harus sadar bahwa aku tak pernah memiliki apapun, dengan itu aku tidak harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan ketika kehilangam sesuatu. Kemenangan hidup bukan berhasil mendapat banyak, tetapi ada pada kemampuan menikmati apa yang didapat tanpa menguasai.

Aucun commentaire: