dimanche 17 février 2008

Arti Kehidupan

Hidup bagaikan air yang mengalir tanpa bisa dikontrol oleh kita.
Sebuah perjalanan yang tidak kita pernah sangkah. Kita tidak akan tahu apa yang menanti di depan mata dan hanya bisa menunggu hingga hal itu terjadi. Aku hanya ingin mencoba membayangkan dan memberi beberapa kemungkinan yang bisa terjadi di masa mendatang. Walaupun pada faktanya aku selalu mengambil dan cenderung berpikir hal yang terburuk yang akan terjadi.

Banyak yang tanya, mengapa aku ini pesimis.
Aku tidak mempunyai alasan khusus utk berpikiran yang buruk terlebih dahulu. Hanya saja, aku mempersiapkan hatiku untuk menerima apa yang tidak bisa kuterima. Menerima apa yang kita inginkan itu sangat muda. Dengan lapang dada, kita akan menerimanya dengan senang hati. Namun apabila yang datang merupakan sesuatu yang paling kita takuti, bisa kah kita menerima itu dengan tangan terbuka lebar sambil menahan agar kurva senyuman yang telah terbentuk tidak luntur begitu saja? kurasa tidak.

Apa sih yang kita tunggu dari kehidupan ini?
Apa sih tujuan kita hidup di dunia ini?

Dua pertanyaan yang mempunya jawaban tidak terbatas.
Manusia tidak akan puas dengan apa yang telah dicapai. Mencapai sebuah titik yang di cita-citakan, begitu impian tersebut sudah ditangannya akan muncul kembali impian yang baru.
Tujuan orang selalu berkembang dengan bertambahnya umur dan raihnya kesuksesan. Cita-cita awal ingin masuk SMU unggulan, kemudian setelah berhasil meraih muncul lagi keinginan utk mendapatkan nilai yang baik. Tak lama setelah itu muncul keinginan utk memasuki perguruan tinggi negeri. Begitu seterusnya hingga akhir hayat kita yang mengunci urusan kita dengan duniawi.

Aku sadar bahwa hidup ini tidak lama.
Bahwa semua yang kita raih didunia tidak kita akan bawa dalam kehidupan kita yang berikutnya. Yang bisa kulakukan sekarang adalah menjalani hidup yang ada sekarang ini dengan terus menjalakan ibadah untuk persiapan nanti kelak.

Aucun commentaire: