samedi 19 janvier 2008

Sebuah lubang

Aku selalu merasa dalam diriku ini ada sebuah lubang. Lubang yang cukup besar untuk membuat perasaan di hati tidak tenang dan gundah. Sudah beberapa tahun ini aku mencari jawaban tersebut. Jawaban yang dapat menutup lubang itu. Tetapi masih tidak tahu harus mulai darimana mencari.

Nenek pernah bilang.
"Segala sesuatu yang dicari, sukar utk ditemukan. "

Apa benar seperti itu? Pertanyaan tersebut yang selalu yang terlintas dalam pikiran.

Seperti halnya cinta. Dikala kita sedang mencari seseorang yang kita bisa berikan rasa cinta. Selalu saja disaat bersamaan kita akan merasa orang-orang menjauhi kita. Padahal kemungkinan besar semua itu hanya sebuah sugesti. Sebuah rasa takut yang berlebihan. Namun disaat kita tidak terlalu memikirkan, disitulah pintu hati akan diketuk seseorang. Dimana perasaan selanjutnya bisa membawa kita tertawa bahkan nangis disaat bersamaan.

Setidaknya itulah yang kurasakan dan alami.

Kehidupan ku di Paris telah berakhir. Tak terasa hampir 4 tahun aku menjalankan hidup di Prancis, jauh dari orang tua, teman-teman dan segalanya. Kisah asmara yang hampa, walaupun pada saat itu seorang gadis pendiam sempat menarik perhatiaanku. Namun entah kenapa dihatiku seperti menolak, dimana aku mendapatkan kesempatan untuk mengekpresikan perasaan tersebut disaat aku akan pulang. Kesempatan yang ada di depan mata, kubuang jauh-jauh. Aku sempat berpikir kenapa aku melakukan tindakan itu? Namun akhir-akhir ini aku menemukan jawaban untuk memperkecil lubang tersebut.

Aucun commentaire: