mardi 20 mars 2012

Final Decision

Akhirnya setelah sekian minggu aku bertanya ke diriku apa yang kumau, sepertinya aku sudah menemukan jawabannya. Bukan, ini bukan jawaban yang aku ambil sekedar untuk meyakinkan diri, namun jawaban yang tiba-tiba muncul ketika aku terbangun di tengah malam. Jawaban nya apa? Aku sendiri tidak tahu pasti, namun yang jelas aku sudah tidak memikirkannya dan hatiku entah kenapa merasa lapang dan jauh lebih ikhlas.

Malam sebelumnya, sebuah berita yang sempat membuatku kembali berpikir kembali. Sesuatu yang pada dasarnya aku sudah tahu, bahwa hidup ini memang penuh ketidakpastian. Pasti akan ada suatu saat, kejadian yang diluar perhitungan kita, sehingga sebelum itu terjadi kita sudah harus mempersiapkan strategi terbaik untuk menghadapi apabila hal itu harus terjadi di masa mendatang. Pada saat titik itu, semua sel sel darahku mengalir menuju pusat otak dan berkompromi akan suatu jawaban yang terbaik buat kedepan, setidaknya ini yang terbaik menurut bisikkan hati, namun apa yang terbaik hanya Allah Swt yang tahu.

Aku menyadari dan mengambil keputusan untuk tidak terlalu tergesa-gesa bergerak ke depan, bukan karena aku takut, tetapi ini untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan untuk terjadi dimasa depan, sehingga aku tidak perlu melibatkan orang terlalu banyak, sehingga aku tidak menambahkan beban hidup keluarga dan aku bisa tegar menghadapinya seorang diri.

Jujur, aku butuh seorang pendamping, dibalik setiap komentar orang yang menilai diriku dewasa, mandiri dan tegar, namun pada faktanya aku hanyalah seorang pemuda yang mudah kecewa, sehingga aku lebih memilih untuk melakukan serba sendiri, meskipun di dalam hati aku sangat mengingkan seseorang berdiri disampingku, dimana setiap aku menoleh aku tahu bahwa aku tidak sendirian.

Perjalanan hidup ke depan tidak akan ada yang tahu apa yang akan terjadi. Aku memutuskan untuk bergerak sendiri untuk beberapa bulan kedepan, namun bisa saja itu bukan yang terbaik untuk diriku. Aku tidak akan menutupi kesempatan yang ada di depan mata, aku hanya butuh seseorang yang bisa memahami luar dan dalam dan aku bisa berkeluh kesah bagaikan anak kecil ke orang tuanya. Insan di dunia hanya bisa berencana, Allah SWT yang menentukan dan paling tahu yang terbaik buat diri ini.

Aucun commentaire: