vendredi 16 décembre 2011

Perasaan Dilemma

Perasaan dilemma memang sering hadir dalam kehidupan kita tanpa minta izin terlebih dahulu. Berharap bahwa kita sudah yakin akan pilihan dan jawaban kita, namun ternyata bisa kembali goyah tanpa alasan yang jelas. Ya mungkin alasan itu ada, dan memang selalu ada meskipun belum tentu kita menyadari alasan tersebut, seperti kalimat yang sering terucapkan dan tidak asing di telinga kita. "Everything happens for a reason"

Aku mencoba mencari-cari alasan mengapa akhir-akhir ini aku dilemma, ada perasaan yang mencambuk di dalam hati, yang membuat aku untuk kembali me-review, berpikir keras apakah ini pantas untuk dijalankan terus atau ini sebuah pertanda bahwa ini waktu yang tepat untuk mengangkat bendera putih?

Aku selalu berdoa kepada Allaw SWT, meminta yang terbaik untuk diriku. Ya terbaik menurutnya, bukan menurut diriku. Meskipun aku menginkan sesuatu, aku berkata ini yang terbaik dan orang disekitar berkata ini yg terbaik, namun aku yakin bahwa keputusan Allah SWT merupakan memang yang terbaik buatku, dan kita sebagain insan yang lemah hanya bisa usaha dan bertawakal.

Ketika berdoa, Allah pasti mengasih jawaban yang terbaik dan yang paling kita butuhkan. Tetapi pertanyaan yang mendasar adalah, bagaimana kita mengetahui bahwa itu memang jawaban yang telah diberikan oleh yang maha kuasa? Bisa saja jawaban diberikan kediri kita melalui cara yang kita tak akan sangka, atau justru akan membuat hati kita menjerit.

Perumpaan yang jelas untuk mendeskripsikan tersebut adalah, ketika dua insan yang sedang menjalin hubungan asmara. Kita berdoa dan berharap bahwa dia lah yang menjadi pasangan hidup kita nanti, tetapi doa yang dipanjatkan adalah agar Allah SWT memberikan yang terbaik buat kita. Namun, pertanyaannya lagi, apakah kita siap menerima jawaban atau tanda-tanda sebuah jawaban dari Allah SWT tersebut?

Jawaban yang diberikan bisa bermacam bentuk, seperti halnya ketidakcocokan, atau orang tua tidak setuju atau bahkan dia, atau kita sendiri yang tiba-tiba mempunyai perasaan lain ke orang lain. apakah itu bisa diberi pertanda jawaban atas doa kita? yang mana kita meminta agar Allah SWT memberikan yang terbaik? Apakah pertanda bahwa ia bukanlah jodoh kita? atau sekedar alasan yang dibuat-buat orang? Cara memberitahukan kebenaran atas doa kita bisa saja tidak sesuai yang diharapkan, namun yakin itulah jawaban yang kita butuhkan dan yang diberikan dari yang maha kuasa.

Setidaknya itulah yang aku percaya, dan itulah alasan mengapa aku dilemma.

1 commentaire:

Renisa a dit…

Apapun yang terjadi, sekalipun keputusanmu salah, bakal ada pelajaran di baliknya. nikmati aja, pilih aja yang menurut kamu baik.

trus menyangkut pertanyaan apakah kita siap menerima jawaban-Nya? inget2 aja ayat Allah bahwa Dia tidak akan memberikan musibah yang gak akan bisa dihandle sama umat-Nya. optimis..se-mengkeret apapun kita pasti bisa karena Allah sudah berjanji begitu ;P