mardi 10 janvier 2012

si jago merah, manja di tengah puncak

Waktu telah menunjukkan pukul 10 malam, namun avanza merah masih berusaha melaju diatas bukit bukit jalanan. Tempat yang dituju masih belum menunjukkan batang hidungnya. Permasalahan yang terjadi malam ini menyadarkan aku bahwa stiap melakukan perjalanan jauh, persiapan harus betul betul matang. Ya persiapan bekal di jalan, agar ketika perut sudah mulai bernyanyi ria, kita mempunyai sesuatu agar bisingan suara itu tidak menganggu perjalanan liburan tersebut. Persiapan dalam hak bekal, sudah mantap, malah terkesan berlebih. Rasa takut terjebak dalam kemacetan, membuat aku lebih berhati hati. Namun, malam ini terjadi sesuatu yang diluar dugaan, perjalanan menuju villa terhambat akibat si jago merah yang telah kukendarain hampir 4 tahun, mulai meminta perhatian yang lebih.

kendaraan mulai melaju sangat lambat, aku tidak terlalu menghiraukannya karena aku tahu bahwa si jago merah ini memang mobil dalam kota. Sehingga tarikkan yang tidak terlalu kuat itu, sudah sewajarnya terjadi. Lirihku dalam bathin. Namun pemikiran tersebut mulai tergoyah ketika si jago merah ini sudah berjalan tersendat sendat. Hal ini semakin mantap ketika persneling 1 dengan speedometer berkisar 5 - 6 hanya mampu menarik secepat 10 - 20 km/jam.

Hasilnya, di malam hari yang dihiasai oleh cahaya dari lampu mobil yang lalu lalang, mulai menunjukkan emosinya. Aneka ragam bunyi klakson terdengar nyaring yang membuat si jago merah harus menepi. Puncak kemanjaannya semakin terlihat ketika, gas ditekan dengan sangat keras, namun hanya suara mesin terdengar keras, melainkan si jago merah tidak maju, malah mundur akibat berada ditengah tanjakan. Yang lebih membuat malam itu lebih indah adalah, ketika asap mulai menampakan dirinya, keluar dari kap depan.

aku mulai berpikir keras, apa yang harus lakukan. Aku tidah ahli dalam hal kendaraan, dan aku merasa masalah yang dialami si jago merah ini sudah paket komplit. Aku hanya kenal satu pahlawan yang bisa membantu aku mengenai si jago merah. Pahlawan yang tangkas, dan penuh kedetailan namun ntah kenapa kurang dihargai. Ya, siapa lagi yang paling kenal mengenai masalah mobil selain pahlawan yang kita sering sebut dengan istilah "montir"

permasalahan berikutnya yang muncul dalam pikiranku, dmanakah aku bisa menemukan pahlawan tersebut? Terutama di waktu yang sudah relatif telat ini + posisi yang berada di puncak dengan toko yang sudah banyak tutup? Angin malam tertiup lebih kencang dan lebih dingin dari biasanya, terasa hawa dingin itu melintasi kulitku, yang tak sadar membuat aku melompat-lompat kecil untuk menghangatkan badan sambil terus berpikir mencari suatu solusi.

To be Continued...

Aucun commentaire: